Selasa, 04 April 2017

Proses Asuhan Gizi untuk Pasien Stroke

           Proses asuhan gizi pasien stroke
                   (Nutrition Care Process)


Intervensi 
Merupakan kegiatan yang terencana dengan tujuan dan strategi tertentu agar tercapai perubahan perilaku, faktor risiko, keadaan lingkungan atau aspek status kesehatan yang berkaitan individu pasien, keluarga atau pengasuh.
Didalam intervensi gizi terdapat 2 komponen yaitu perencanaan gizi dan implementasi.
Perencanaan gizi 
Adalah proses menentukan diit, tujuan yang akan dicapai tentang keberhasilan gizi yang telah diberikan, prinsip pemberian tatalaksana gizi yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien.
Adapun proses perencanaan gizi terdiri dari :
  • Penentuan Tujuan 

Penentuan tujuan diet harus dapat diukur, dicapai dan ditentukn waktunya. Penentuan tujuan merupakan tolak ukur keberhasilan intervensi secara kualitatif maupun kuantitatif.
  • Preskripsi Gizi/Diet 

Preskripsi gizi/diet secara singkat menggambarkan rekomendasi mengenai kebutuhan energi dan zat gizi, frekuensi makan. Dokter menentukan diet, dietisien menyusun rencana diet dan menterjemahkan dalam bentuk makanan.

Tujuan Diet Stroke :
  • Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Memberikan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan kondisi dan komplikasi penyakit
  • Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, hipoalbumin, konstipasi, kualitas hidup

Mencapai dan mempertahankan :
  • Tekanan darah terkontrol
  • Kadar gula darah pada diabetes melitus
  • Lipid mendekati normal
  • Berat badan normal
  • Mencegah komplikasi akut dan kronik



Prinsip :
  • Preskripsi diet sesuai dengan diagnosis dan masalah
  • Zat gizi cukup, seimbang disesuaikan dengan kebutuhan dan komplikasi

Bentuk makanan: cair, blender, lunak,
Kombinasi: cair + blender, kombinasi: cair + lunak, biasa dan dengan porsi kecil atau normal. 
Individu: cara hidup, pola jam kerja, kultur, tingkat pendidikan, penghasilan.
Diabetes: pola makan 3 porsi besar dan 3 porsi kecil (jenis, jumlah, jadual)

Bentuk makanan khusus stroke :
  • Makanan padat (nasi putih, tim, bubur, saring)
  • Makanan blender (oral atau per NGT)
  • Makanan cair (Makanan Enternal)


Makanan cair formula komersial :
Diabetes :
  • Diabetasol, diabetamil, tropicana slim
  • Nutren Diabetik
  • Glucerna SR
  • Nutri Comp Diabetic

Lainnya :
  • Nutren fiber
  • Ensure
  • Enercal
  • Pan Enternal 
  • Protein
  • Peptamen 
  • Hepatosol
  • Entrasol
  • Nephrisol
  • Peptisol 


Standar Diet/Makanan Khusus Stroke:
  •  Makan padat (Nasi putih, tim, bubur, saring) berdasarkan kebutuhan
  • Makanan blender standard dirancang sesuai kondisi pasien
  • Makanan Cair Formula RS 1 kcl/ml an khusus 1,5 – 2 kcal/ml
  • Makanan Cair Formula Komersial 1 kcal/ml (dapat diatur)


Penentuan diet berdasarkan :
  • Keadaan stroke
  • Faktor resiko
  • Faktor penyulit yang dialami pasien 


Beberapa zat gizi dalam bahan makanan yang dapat mencegah stroke, antara lain :
  • Isoflavon

Sumber : tempe dan tepung tempe : mudah dicerna, mengandung zat besi, protein, asam folat, B 12, Cu, Zn, antimiroba, 5 jenis asam amino.
  • Likopen 

Sumber : buah isinya warna merah, seperti tomat, jambu biji, semangka, anggur, paling banyak pada tomat fresh.
  • Prebiotik : kamndungan makanan yang tidak dicerna tapi menguntungkan, seperti ; serat, pati. Menurunkan serum triasigliserol dan fosfolipid.

Sumber : gandum, bawang bombay, pisang, bawang putih, bawang prei.
  • Kalium 

Sumber : pisang, alpukat, pepaya, apel merah, minimal 4 porsi perhari
Lauk : ikan anjuran setiap hari (boleh 3x perhari) mengandung Omega 3, Omega 6 Omega 9,  karena studi Zulphen menyatakan konsumsi ikan 20 gr setiap hari menurunkan stroke.
  • Sayuran yang mengandung tinggi serat dan tinggi kalium, seperti ; tomat, bayam, bayam merah, wortel, ketimun, daun kacang panjang, slada , dll.
  • Snack usahakan yang mengandung tinggi serat dan tinggi kalium, contoh: pudding agar-agar buah (hindarkan snack tinggi margarine, keju, susu, telur)










DAFTAR PUSTAKA

Ranakusuma TAS.Nutritional support of pasiens with acut stroke, dalam edisi 2 clinical Nutrition Experting Meeting Farmedia.Jakarta.2000.
Remig VM, Romeo C. Medical Nutrition Therapy for Neurologic Disorder.Krause 2004.1094-1096.
Tim Editor. Konsensus Nutrisi Enternal.Working Group on Metabolism and Clinical Nutrition.2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar